Berselemak -
Perceraian tidak cuma memberikan rasa lega pada kedua insan yang tak
lagi mampu untuk mempertahankan hubungannya, tapi juga kehancuran bagi
psikologis dan mental bagi anak. Anak menjadi korban utama dari tragedi tersebut di dalam perjalanan rumah tangga kedua orang tuanya.
Beberapa dari mereka mungkin meluapkan emosi dan kekesalannya akan
kondisi keluarganya yang telah hancur. Akan tetapi, ada juga
menyembunyikan dan menutupnya agar tak satu pun orang mengetahuinya.
Seperti berita yang di langsing melalui Lifehack, berikut ini beberapa ungkapan dari anak korban dari perceraian orang tua yang jarang di ketahui Orang Tuanya.
|
Via www.hdwallpapers.im |
1. Mereka membangun dinding antara Diri dengan Orang Tuanya.
Mereka tak akan lagi percaya kepada orang disekitar mereka, termasuk
juga kepada orang tuanya. Hal itu membuat mereka membangun 'dinding' dan
juga jarak karena mereka ingin merasa nyaman dari kehancuran rumah
tangga kedua orang tuanya.
2. Mereka akan menjaga Barang-barang dengan ketat.
Hal ini menjadi salah satu wujud ekpresi dari hal yang mereka ungkapkan,
yaitu menjadi protektif terhadap barang yang mereka punya. Mereka sadar
bahwa telah kehilangan kasih sayang kedua orang tua, hingga sikap itu
muncul dari sebuah kekecewaan yang besar.
3. Mereka takut untuk berkomitmen.
Hubungan
antara kedua orang tuanya yang melalkukan perceraian merupakan cerminan
bagi mereka. Cerminan yang tanpa sadar telah berbicara tentang sebuah
komitmen dari pernikahan dengan mudahnya ternyata hancur berantakan
hingga membuat mereka takut untuk lagi membuat komitmen.
4. Mereka tidak akan menyukai perselingkuhan.
Untuk beberapa kasus perceraian yang disebabkan dari perselingkuhan,
luka yang ditimbulkan tidak cuma pada salah satu pihak saja, tetapi juga
melibatkan anak. Anak akan melihat kalau perselingkuhan dapat menyebabkan hancurnya hubungan kedua orang tuanya hingga mereka cenderung benci akan perselingkuhan.
5. Mereka mengapresiasi terhadap komunikasi.
Anak
akan jauh lebih menyadari pentingnya sebuah komunikasi dalam
penyelesaian sebuah masalah. Hal itu dilandasi oleh kondisi orang tuanya
yang tak lagi mampu membangun komunikasi di antara mereka, sehingga
perceraianlah jalan keluarnya.
Info Lainnya?
By — Unknown
11/08/2015