11/08/2015

Inilah 5 Ungkapan Hati Anak dari Korban Perceraian yang Orang Dewasa Tidak Pernah Ketahui

11/08/2015

Berselemak - Perceraian tidak cuma memberikan rasa lega pada kedua insan yang tak lagi mampu untuk mempertahankan hubungannya, tapi juga kehancuran bagi psikologis dan mental bagi anak. Anak menjadi korban utama dari tragedi tersebut di dalam perjalanan rumah tangga kedua orang tuanya.

Beberapa dari mereka mungkin meluapkan emosi dan kekesalannya akan kondisi keluarganya yang telah hancur. Akan tetapi, ada juga menyembunyikan dan menutupnya agar tak  satu pun orang mengetahuinya.

Seperti berita yang di langsing melalui Lifehack, berikut ini beberapa ungkapan dari anak korban dari perceraian orang tua yang jarang di ketahui Orang Tuanya.


Inilah 5 Ungkapan Hati Anak dari Korban Perceraian yang Orang Dewasa Tidak Pernah Ketahui
Via www.hdwallpapers.im


1. Mereka membangun dinding antara Diri dengan Orang Tuanya.

Mereka tak akan lagi percaya kepada orang disekitar mereka, termasuk juga kepada orang tuanya. Hal itu membuat mereka membangun 'dinding' dan juga jarak karena mereka ingin merasa nyaman dari kehancuran rumah tangga kedua orang tuanya.

2. Mereka akan menjaga Barang-barang dengan ketat.

Hal ini menjadi salah satu wujud ekpresi dari hal yang mereka ungkapkan, yaitu menjadi protektif terhadap barang yang mereka punya. Mereka sadar bahwa telah kehilangan kasih sayang kedua orang tua, hingga sikap itu muncul dari sebuah kekecewaan yang besar.

3. Mereka takut untuk berkomitmen.

Hubungan antara kedua orang tuanya yang melalkukan perceraian merupakan cerminan bagi mereka. Cerminan yang tanpa sadar telah berbicara tentang sebuah komitmen dari pernikahan dengan mudahnya ternyata hancur berantakan hingga membuat mereka takut untuk lagi membuat komitmen.

4. Mereka tidak akan menyukai perselingkuhan.

Untuk beberapa kasus perceraian yang disebabkan dari perselingkuhan, luka yang ditimbulkan tidak cuma pada salah satu pihak saja, tetapi juga melibatkan anak. Anak akan melihat kalau perselingkuhan dapat menyebabkan hancurnya hubungan kedua orang tuanya hingga mereka cenderung benci akan perselingkuhan.

5. Mereka mengapresiasi terhadap komunikasi.

Anak akan jauh lebih menyadari pentingnya sebuah komunikasi dalam penyelesaian sebuah masalah. Hal itu dilandasi oleh kondisi orang tuanya yang tak lagi mampu membangun komunikasi di antara mereka, sehingga perceraianlah jalan keluarnya.
Powered by Blogger.